≈ 4 Alasan Kenapa Harus Menjadi Bijak Dalam Hidup

Ada nuansa motivasi dalam judul 4 alasan kenapa harus menjadi bijak dalam hidup kali ini. Hidup pada akhirnya memang mengharuskan manusia untuk tidak sembarang bertindak dan mengambil keputusan. Pedoman, tolak ukur, dan berbagai alasan juga pertimbangan harus disertakan dalam setiap keputusan yang kita ambil.

4 alasan kenapa harus menjadi bijak dalam hidup

Apa sebenarnya makna dari kata 'bijak' itu sendiri?

Meminjam istilah Elizabeth Bibesco, 'orang bijak adalah mereka yang memberi tanpa mengingat dan menerima tanpa melupakan'. Ketika anda  mampu memposisikan diri anda pada dua kategori tersebut, yaitu orang yang memberi dengan ikhlas dan menerima tanpa melupakan jasa yang orang yang memberikannya, maka anda layak disebut bijak.




Namun apakah ruang lingkup bijak hanya pada memberi dan menerima saja? Tentu saja tidak

'Bijak' mencakup segala aspek hidup anda, mulai dari bisikan hati, niat, perkataan, sampai kepada tingkat perbuatan yang anda lakukan dalam setiap aktivitas harian anda.

Mari kita tengok realita yang ada dalam hidup dan keseharian kita...

Anda pasti pernah menemukan jenis manusia yang sinis dan antik. Antik disini maksudnya 'susah banget dibilangin'. Merasa dirinya paling benar. Segala nasihat dan petuah yang diberikan padanya hanya sebatas angin lalu saja. Alhasil, ia akan berkata 'hidup tak seindah omongan mario teguh'.

Mungkin orang seperti ini ada benarnya. Karena kemungkinan yang paling mungkin adalah ia telah mengalami masa-masa pahit dalam hidupnya. Hidupnya mungkin begitu kelam dan hitam. Tetapi ia tidak sepenuhnya benar, bahkan mungkin ia salah total.

Motivasi dan petuah-petuah sukses memang akan terasa manis untuk didengar kala kita sudah merasakan kesuksesan itu sendiri. Kala kita tengah terpuruk dalam hidup yang serba pas-pasan, kicauan kata kata motivasi sukses itu seringkali terasa seperti ilusi yang perih untuk dirasakan. Tapi...

Ini sebenarnnya hanyalah masalah mindset semata. Ketika ada orang yang berkata hidup tak seindah omongan Mario Teguh, mungkin perkataan tersebut terlihat sepele. Namun siapa sangka perkataan tersebut justru merepresentasikan alam bawah sadar dia. Mindset dan alam bawah sadarnya tidak meninginginkan keindahan, alhasil keindahan hidup perlahan menjauh dari dirinya. Sehingga saya simpulkan bahwa orang seperti ini telah bertindak tidak bijak dalam hidupnya.

Mohon dicatat, alasan pertama kenapa anda harus bijak adalah untuk memperoleh keindahan dalam hidup. Sehingga ungkapan-ungkapan seperti 'hidup ini tak seindah omongan mario teguh', bisa kita ubah menjadi 'hidup ini jauh lebih indah dibandingkan omongan Mario Teguh.'

Itulah alasan pertama, dan mari kita lanjutkan dengan menyimak tiga alasan lainnya kenapa anda harus bijak




# Jadilah bijak Maka Anda Akan Disukai Banyak Orang

Siapa yang tak ingin disukai banyak orang? Hampir semua orang menginginkannya. Agar keberadaan mereka benar-benar diakui, tidak bias, dan bukan semata-mata fatamorgana yang menyesatkan.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa salah satu kunci sukses adalah disenangi orang lain. Tentunya, agar Anda disukai banyak orang (entah itu teman, atasan, relasi kerja, atau keluarga), Anda harus memiliki pesona di mata mereka. Agar bisa meraih banyak kesuksesan dalam hidup, kita harus pintar mengambil hati orang lain. Jika kita sudah bisa mendapatkan cinta dari orang lain, hampir semua yang Anda minta akan mereka penuhi.

Mungkin Anda pernah memperhatikan di sekitar Anda ada beberapa orang yang begitu dicintai dan disenangi oleh banyak orang. hampir tidak ada yang tidak dipenuhi dari permintaannya. Semua orang menyukainya, menaruh hormat padanya dan seakan-akan seluruh dunia berlomba untuk membuatnya senang. Mengapa bisa demikian?

Tidak lain karena mereka adalah orang-orang yang bijak.

Untuk itu, jadilah bijak bukan berarti menjadi orang yang menebar pesona alias modus, bukan. Melainkan jadilah pribadi yang menerima kehadiran orang lain, memperlakukan mereka dengan baik, dan memberikan apresiasi yang nyata bagi siapapun orang orang disekitar anda.

Dengan demikian, maka tak bisa dibantah lagi, anda akan menjadi idaman dan disukai banyak orang.

Jika anda sebagai individu, maka jadilah individu yang berkualitas. Karena kualitas diri anda melambangkan kebijaksanaan anda.

Jika anda sebagai kepala keluarga, maka berikanlah teladan yang baik untuk anggota keluarga anda, minimal dengan menjadi ayah yang selalu menasehatkan anaknya serta menjadi suami yang baik bagi istrinya dengan menafkahi dan memberikan kasih sayang yang selayaknya.

Intinya, penerimaan, apresiasi, dan kepedulian/perhatian menjadi tiga unsur penting untuk menjadi pribadi yang bijak agar anda disukai oleh orang-orang disekitar anda.

“Mereka tidak peduli seberapa banyak yang Anda ketahui sampai mereka tahu seberapa besar Anda peduli”  (Lou Holtz)

# Dengan Menjadi Bijak, Anda Telah Memiliki 3 Kekuatan Besar Dalam Hidup

Kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual adalah milik mereka yang benar-benar paham akan makna kehidupan yang sesungguhnya.

Ketika seseorang begitu cerdas, namun sikap dan pembawaannya jauh dari nilai-nilai kecerdasan, sehinggan ia dikucilkan dari pergaulab sosial, apakah layak orang tersebut kita sebut cerdas? TIDAK

Saat ada orang dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman akademik yang mumpuni serta pergaulan sosialnya dengan sesama masyarakat sangat erat, namun ia jauh dari nilai-nilai agama dan lupa akan esensi dirinya. Ia lebih mengutamakan eksistensi dirinya dibandingkan esensinya sebagai makhluk, apakah laya kita sebut cerdas? TIDAK JUGA

Mereka yang layak kita sebut cerdas adalah mereka yang BIJAK. Bertindak, Berilmu, dan Beriman.

Semoga kita mampu menjadi orang bijak, dan belajar untuk memiliki tiga kekuatan tersebut, yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Amin

# Orang Bijak Balasannya Surga

Beriman tanpa beramal, berarti memiliki keyakinan tetapi tidak melakukan tindakan. Sebaliknya beramal tanpa beriman, itu artinya melakukan sesuatu tanpa didasari keyakinan. Sungguh ironis jika kita terjebak pada dua kategori ini, dimana keduanya cacat dan pastinya merugikan.

Jadilah bijak, dengan mensinergikan antara iman dan amal dalam sebuah representasi kegiatan yang tidak terpisahkan. Agar tidak ada kecacatan dan kerugian yang akan kita peroleh.

'Orang Bijak Balasannya Surga', begitulah kira kira alasan terakhir kenapa kita harus menjadi bijak. Alasan ini bukanlah sesuatu yang pasti dan hanya hipotesis semata. Karena berbicara tentang surga tak lain adalah hak prerogatifnya Tuhan.

Namun, ketika kita mampu menjadi bijak dengan berbekal tiga kekuatan pada poin sebelumnya dan mampu memposisikan diri sebagai orang yang disebut bijak oleh Elizabeth Bibesco tadi, serta menebar berbagai macam kebaikan, saya yakin, surga menanti orang-orang yang bijak.




Alhamdulillah, demikianlah ulasan 4 alasan kenapa anda harus bijak. So, karena anda telah mengetahuinya, jangan lupa untuk sekedar membaca-baca kembali kata kata bijak yang telah kami sajikan di blog ini.

Untuk menambah semangat hidup anda, bisa juga membaca kata kata bijak kehidupan yang berisikan ungkapan-ungkapan penuh motivasi yang siap membakar semangat anda. Terima kasih.
Advertisement
≈   4 Alasan Kenapa Harus Menjadi Bijak Dalam Hidup